Oleh Saiful Deni
Di era globalisasi dan informasi, kini ditandai oleh
perkembangan dinamika masyarakat yang begitu cepat dan didorong oleh akulturasi
budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang menyeruak ke berbagai sektor
kehidupan. Hal tersebut mengakibatkan warga bangsa dan negara berubah orientasi
dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sampai pada penyelenggara negara dengan
menerapkan cara bersaing survival of the all, atau mempertahankan hidup dari semua persoalan yang dihadapi
negara maupun warga bangsa dalam penyelenggaraan negara. Fenomena ini muncul
sebagai paradigma yang berorientasi pada materialisme. Dengan kata lain,
seseorang itu bisa hidup dengan layak dan dapat memenuhi hak-hak dasar jika
menganut faham ideologi kapitalisme karena menjanjikan sebuah kehidupan yang
layak.